Dok. Humas Polres Bogor Kota
Dok. Humas Polres Bogor Kota

Polres Bogor Kota – Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Bambang Waskito, Kamis (4/8/2016) memimpin upacara serah terima jabatan lima Kapolres jajaran Polda Jabar. Lima Kapolres jajaran  Polda Jabar yang diserahterimakan yaitu Kapolres Subang, Kapolres Majalengka, Kapolres Bogor, Kapolres Karawang dan Kapolres Bogor Kota. Upacara serah terima jabatan dilaksanakan di Aula Muryono Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung. Serah terima jabatan lima Kapolres tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1738/VII/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.

Kapolres Subang diserahterimakan dari AKBP Agus Nurpatria, SIK kepada AKBP Yudhi Sulistianto Wahid, SIK. Pejabat lama AKBP Agus Nurpatria, SIK dimutasikan sebagai Pamen Div Propam Polri. Sedangkan pejabat baru AKBP Yudhi Sulistianto, SIK sebelumnya menjabat Kapolres Majalengka. Kapolres Majalengka selanjutnya dijabat AKBP Mada Roostanto, SE.,MH yang sebelumnya menjabat Kabag Sumda Polrestabes Bandung.

Kapolres Bogor diserahterimakan dari AKBP Suyudi Ario Seto, SH.,SIK.,M.Si., kepada AKBP Andi Mochammad Dicky Pastika Gading, S.Sos.,SIK.,MH. AKBP Suyudi Ario Seto, SH.,SIK.,M.Si.,selanjutnya akan menjabat Wakapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya. Sementara pejabat yang baru AKBP Andi Mochammad Dicky Pastika Gading, S.Sos.,SIK.,MH., sebelumnya menjabat Kapolres Karawang. Jabatan Kapolres Karawang selanjutnya dijabat oleh AKBP Andi Herindra, SIK.,SH.,MH., yang sebelumnya menjabat Kapolres Bogor Kota. Jabatan Kapolres Bogor Kota selanjutnya dijabat AKBP Muhammas Darwis, SIK.,M.Si yang sebelumnya menjabat Kapolres Nganjuk Polda Jatim.

Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Bambang Waskito dalam sambutannya pada upacara serah terima jabatan tersebut mengatakan, upacara serah terima jabatan merupakan rangkaian dalam proses pergeseran posisi personel di lingkungan Polri, baik dalam bentuktour of duty maupun tour of area, dimana selain sebagai proses alamiah regenerasi dan kaderisasi, juga dipandang sebagai upaya pembinaan yang penting dalam rangka menjaga dinamika organisasi, agar dapat terus hidup, bergerak maju guna menghadapi tantangan tugas dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kinerja Polri. Oleh karena itu, tegas Kapolda pelaksanaan serah terima jabatan didalamnya menuntut komitmen, dedikasi, dan tanggung jawab para pejabat yang alih tugas untuk dapat melakukan tugas, peran, serta fungsi yang diamanahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang sekaligus sebagai kepercayaan pimpinan Polri untuk dapat dilaksanakan secara professional dan bertanggung jawab.

Dalam kesempatan tersebut juga, Kapolda Jabar menyampaikan bahwa perkembangan situasi aktual yang terjadi akhir–akhir ini, telah berdampak cukup signifikan terhadap situasi Kamtibmas.Sebagaimana kita ketahui melalui media massa telah terjadi konflik sosial di beberapa wilayah di indonesia yang masih hangat yaitu kejadian intoleransi di Kab. Tanjung Balai dan kejadian amuk massa di Kab. KaroSumatera Utara.

Kejadian konflik sosial tersebutmenurut Kapolda lebih kepada tidak tuntasnya penanganan masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Mulai dari lemahnya deteksi dini intelijen, rendahnya kemampuan analisis intelijen, tidak berjalannya manajemen operasional kepolisian, sehingga giat opsnal cenderung rutinitas, pengelolaan bidang opsnal yang cenderung reaktif–membiarkan/menyepelekan masalah, lemahnya kemampuan leadership, kerja sama dan sinergitas dengan pihak terkait yang tidak efektif.

Kemudian, lanjut Kapolda, salah satu agenda kalender Kamtibmas bertaraf nasional ke depan yang menjadi tantangan tugas kita semua adalah pelaksanaan pengamanan PON ke-XIX dan Peparnas ke-XV yang pada bulan September ini akan dilaksanakan di 14 wilayah lokasi pertandingan yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat. Momentum akbar tersebut menjadi sebuah pembuktian profesionalitas Polri, yang harus dapat kita jawab dengan performa kinerja yang terbaik.

Dalam mengantisipasi maupun mengelola situasi dimaksud, tentunyamenjadi tugas dari para Kasatker danKasatwil, untuk terus mengupayakan kemampuan personel melalui peningkatan kapabilitas, baik yang menyangkut integritas, kepribadian maupun kompetensi teknis kepolisian, agar dapat mewujudkan organisasi yang semakin tangguh dan profesional sebagaimana yang diharapkan. Pada konteks ini, kualitas seorang pemimpin juga diukur dari kesediaannya untuk melayani, serta menjadi model dan teladan bagi para anggotanya, sehingga secara konsisten mampu mewujudkan komitmen dan kesesuaian, antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.

Dalam kesempatan tersebut juga Kapolda mengingatkan bahwa masih terdapat beberapa hal yang apabila dibiarkan dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnyaPolda Jabar, antara lain masih adanya penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh personel polda jabar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Baik sikap serta perilaku arogan, tidak simpatik dan tindakan kekerasan yang berlebihan serta masih ditemukan keluhan masyarakat terkait penyalahgunaan wewenang dan tindakan yang tidak profesional khususnya dalam penegakan hukum.

Oleh karena itu, kepada parapejabat yang baru dilantik, diharapkan dapat segera melakukan langkah-langkah akselerasi dan optimalisasi kinerja di seluruh aspek operasional maupun pembinaan, dengan menginventarisir serta memetakan permasalahan satuan dan hakekat ancaman berdasarkan skala prioritas di kesatuan dan wilayah masing-masing, serta tentukan langkah-langkah penanganan secara cepat, tepat dan komprehensif, dengan dilandasiprofesionalisme, transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pelaksanaan tugas. (Tribratanewsjabar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 + twenty =