IMG-20160221-WA0020

Polres Bogor Kota –  Keinginan sejumlah warga Indonesia untuk bergabung dengan kelompok radikal semisal ISIS kini menjadi ancaman bagi Indonesia, bagaimana tidak kejadian teror terakhir di Sarinah Jakarta dilakukan oleh warga negara indonesia sendiri yang diduga terafiliansi dengan ISIS, membuktikan betapa kuatnya pengaruh dan upaya kaderisasi kelompok radikal tersebut.

Pemerintah dihadapkan kendala mudahnya paham radikal beredar dimasyarakat melalui berbagai sumber dengan berbagai media, sebagai contoh melalui website ataupun jejaring sosial.

Sebagai upaya preemtif dan preventif dalam menanggulangi faham radikalisme hari sabtu (20/02/2016) diselenggarakan seminar dan sosialisasi guna menangkal faham radikalisme melalui media elektonik/ jejaring sosial.

Kegiatan yang diadakan di kantor Dinas pendidikan kota Bogor ini, dihadiri oleh 200 siswa/i dari SMK dan SMA se-Kota Bogor, dan mengundang narasumber bapak Edi Prayitno mantan aktivis NII,

dalam arahannya Kapolsek Bogor Utara Kompol Wijayanti memaparkan bahwa “kaderisasi gerakan radikalisme disisipkan melalui gambar-gambar, pesan pesan multimedia yang secara tidak sengaja akan terekam di memori pembacanya, apalagi generasi muda yang secara psikis masih mencari jati diri sehingga mudah terpengaruh”

Kegiatan yang diprakarsai oleh karang taruna  Adyuta Bantarjati ini memang mensasar para generasi muda, yang dianggap masih rawan terhadap doktrin doktrin radikal, selama pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan para peserta sangat antusias dengan narasumber yang memaparkan materi. (umar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ten − 4 =