“Ini tidak bisa dipungkiri, data dari Sat Lantas bahwa data kendaraan baru per bulannya mencapai dua ribu hingga tiga ribu unit baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Ini baru di Kota Bogor saja, belum daerah lain,” ungkap Andi.
Dengan melihat adanya pro dan kontra di masyarakat terkait dengan SSA ini, maka kata Andi harus ada data kualitatif dan statistik yang akurat. “Sebaiknya untuk penyeimbangnya ini ada badan atau lembaga khusus yang independen untuk melakukan survei dan memberikan rekomendasinya soal lalu lintas ini,” jelas Andi.
Hal itu, sambungnya, sebagai bagian masukan Polres Bogor Kota kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor supaya program SSA ini berjalan efektif. “Ini memang perlu dilaksanakan survei agar diketahui untung-rugi dari pelaksanaan SSA ini, dimana agar hasilnya objektif supaya dilakukan lembaga survey nasional yang independen,” paparnya seraya mengatakan agar SSA ini nantinya harus memberikan solusi. (Pemkot Bogor)