Polres Bogor Kota – Karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor kembali berunjuk rasa dihalaman Balaikota Bogorpada kamis pagi (18/2/2016) untuk menuntut Dirut PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi mundur dari jabatannya.
Aksi yang dilakukan oleh sekitar 500 orang karyawan dengan menggunakan sepeda motor tersebut mendapat pengamanan dari anggota Polres Bogor Kota agar kegiatan berjalan tertib dan tidak berujung kepada aksi-aksi anarkis.
Koordinator Aksi, Abdul Rojak mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan aksi unjuk rasa ini sampai tuntutan mereka dipenuhi. Mereka mengancam apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi mereka akan menutup saluran air PDAM untuk Kota Bogor
“Kami akan terus berunjuk rasa sampai Dirut PDAM diganti, apabila sampai besok tidak ada keputusan maka kami akan menutup saluran air PDAM untuk Kota Bogor.” Sebut Abdul Rojak.
Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya yang didampingi oleh Pengawas PDAM H. Toto M. Ulum dan Bambang Gunawan menemui para perunjuk rasa dihalaman Balaikota Bogor.
Walikota meminta agar para pengunjuk rasa tetap mengutamakan pelayanan kemasyarakat dan menjaga kenyamanan kerja dan soliditas di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor serta menegaskan peraturan yang tidak memihak karyawan PDAM harus direvisi..
Ia juga mengatakan bahwa, Badan Usaha Milik Daerah kebanggaan Kota Bogor tersebut harus diselamatkan dan meminta kepada Badan Pengawas agar Dirut tidak melakukan pemecatan terhadap karyawan yang sedang melaksanakan unjuk rasa.
Terkait tuntutan para karyawan yang meminta agar Dirut PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi mundur, Walikota mengatakan masih menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas PDAM. (Fauzi)