Bogor Kota – Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro undang 4 Kapolres eks Polwil Bogor untuk melakukan koordinasi antar wilayah sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di Jalur Puncak Kabupaten Bogor yang rencananya pada akhir pekan besok akan di uji coba pemberlakuan sistem Pembatasan Mobilitas Beranting di Kawasan Puncak Raya, langkah ini akan diberlakukan di 14 titik check point lalu lintas di kawasan Puncak dan sekitarnya.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro dan perwakilan Korlantas Polri yang bertugas di Kawasan Jalan Tol Jagorawi dan Tol BORR , Ke lima Kapolres yakni Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo, Kapolres Bogor AKBP Harun, Kapolres Cianjur AKPB Doni, Kapolres Sukabumi Kota Zainal, Kapolres Sukabumi Kabupaten Dedy dan masing-masing didampingi oleh Kasat Lalu lintas, kegiatan dilaksanakan di ruang vidcon mako Polresta Bogor Kota Jln Kapten Muslihat Kota Bogor, ( 09/09/21)

“Jadi rapat ini untuk menyamakan persepsi, menyamakan langkah dan cara bertindak dalam kaitan mengantisipasi arus puncak terkait dengan pandemi Covid-19,” kata Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro

Sesuai Imendagri, kelima wilayah tersebut masih masuk dalam aturan perpanjangan PPKM Level 3. Sehingga, kapasitas di Jalur Puncak yang dalam dua akhir pekan ini padat tidak boleh melebihi 50 persen.

“Kita ketahui, untuk wilayah wisata, itu Imendagri kita udah level 3, jadi maksimum 50 persen. Jadi tetap pemberlakuan nanti, ganjil-genap diberlakukan, kemudian kita juga mengantisipasi jangan sampai lebih dari 50 persen. Kalau 50 persen terjadi, kita akan urai dengan buka tutup arus yang naik dan yang turun. Jadi itu yang kita sepakati mengantisipasi kepadatan Kalur Puncak dari 5 wilayah ini,” pungkasnya

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan bahwa hasil evaluasi lima wilayah yang masuk ke dalam Puncak Raya itu kendaraan yang melalui tol relatif bisa dikendalikan. Tetapi, kendaraan non tol atau melalui jalur alternatif yang membuat dampak kepadatan lalu lintas.

“Jadi hari ini kami mengevaluasi selama dua minggu terakhir situasi Puncak Raya. Artinya melibatkan 5 Polres di jajaran Polda Jawa Barat. Sehingga kami melihat kemarin bahwa kendaraan yang melalui tol itu relatif bisa dikendalikan pada Simpang Gadog. Tetapi kendaraan non Tol, apakah itu roda dua atau roda empat itu memang melewati wilayah-wilayah baik itu Kota Bogor, Cianjur dan sebagainya,” ucap Kombes Pol Susatyo.

Hasilnya, disepakati ada 14 titik check point di wilayah Puncak Raya selama 24 jam pada akhir pekan besok mulai 10-12 September 2021. Posko ini akan melaksanakan beberapa rekayasa lalu lintas mulai dari ganjil genap hingga penutupan arus total.

“yang akan dilaksanakan pertama, ganjil-genap apabila masih memungkinkan, kendaraan masih landai. Kalau memang padat, kita laksanakan buka tutup. Ketiga, kalau memang sangat padat kami laksanakan penutupan total,” tegasnya.

Check point tersebut tersebar di lima wilayah yakni 14 titik meliputi ada titik di Kabupaten Bogor 8 titik, Kota Bogor 2 titik, Cianjur 1 titik, Kota Sukabumi 2, dan Kabupaten Sukabumi 1 titik. Diharapkan, dengan adanya koordinasi ini bisa mengatasi kepadatan lalu lintas pada akhir pekan di wilayah Puncak Raya.

“Jadi menuju ke arah Puncak akan kita monitor baik dari arah Bandung, Jakarta baik Tol maupun non Tol. Dan hadir juga dari Korlantas Polri juga akan memonitor 25 pintu tol dari keluar Jakarta sampai menuju pintu Tol terakhir di Ciawi,” tutup Kombes Pol Susatyo.

421

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven + six =