KOTA BOGOR – Polresta Bogor Kota Polda Jabar terus menabuh genderang perang terhadap stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Kapolresta Bogor Kota Kombres Bismo Teguh Prakoso mengatakan, penanganan stunting di Kota Bogor dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lain.
“Penanganan stunting di Kota Bogor ini akan kita agendakan secara rutin dan berkelanjutan,” ucap Kombes Bismo dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).
“Ini merupakan program pemerintah serta arahan Bapak Presiden RI, Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jawa Barat,” tambah dia.
Karenanya, setelah menyasar UPTD Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor awal Februari lalu, hari ini pihaknya melakukan penanganan stunting di Kantor Kelurahan Tegallega, Komplek Baranangsiang Bogor Tengah Kota Bogor.
“Penanganan stunting pada Selasa 28 Februari 2023 dilakukan terhadap 20 orang, termasuk penimbangan kepada 100 bayi,” beber Kombes Bismo.
Ditambahkan, kegiatan stunting dilakukan guna memantau dan mendukung tumbuh kembang bayi dan kondisi Ibu.
Stunting, lanjutnya, harus menjadi perhatian bersama. Jika tidak segera ditangani akan berdampak pada masa depan anak lantaran pertumbuhannya terganggu.
“Harus diwaspadai, karena keterlambatan pertumbuhan bisa terjadi pada anak sejak masih dalam kandungan,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Bogor Kota berkenan memberikan bantuan telur satu peti dan beras 20 karung untuk di bagikan kepada peserta stunting.
Hadir dalam kegiatan stunting antara lain Kasat Binmas, Kapolsek Bogor Tengah, Danramil, Kaur Kes, Kepala Bapeda Kota Bogor, Camat Bogor tengah, Kepala Puskesmas Sempur hingga Kepala Bidang Kesehatan Kota Bogor.