Polresta tindaklanjuti laporan masyarakat tentang adanya bentrokan ormas

 

Polresta Bogor Kota – dalam rangka menciptakan Harkamtibmas di Kota Bogor, Polresta Bogor Kota melaksanakan Patroli Skala besar malam tadi sekita pukul 00.00 wib yang bertempat di Balebinarum Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya. S.I.K.M.H yang memimpin langsung kegiatan Patroli tersebut mendapat laporan dari masyarakat bahwa adanya sekelompok orang diduga anggota sebuah ormas yang bergerombol di sekitaran jalur Balebinarum Bogor.

Menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut, anggota Polresta Bogor Kota langsung bergerak dan mengamankan beberapa orang dari kelompok ormas tersebut yang kedapatan membawa beberapa senjata tajam maupun alat pukul lainnya.
“awalnya kami jajaran Polresta Bogor Kota akan melaksanakan Patroli Skala besar di sekitar jalan semplak, adanya informasi dan laporan dari masyarakat tentang adanya sekumpulan orang di sekitar jalan Balebinarum Bogor, kami langsung bergerak menuju arah tersebut, hasilnya kami mengamankan beberapa orang yang mengaku berasal dari sebuah ormas yang membawa beberapa senjata tajam dan alat pukul lainnya, ini jelas sudah menggangu Kamtibmas di Kota Bogor untuk itu kami jajaran Polresta Bogor Kota akan menindak tegas siapapun dan apapun bentuknya bagi yang menganggu Kamtibmas di Kota Bogor, dan saat ini orang-orang tersebut dan sejumlah barang bukti kami amankan di Polresta Bogor Kota untuk di mintai keterangan lebih lanjut dan dalam Proses selanjutnya.” Ucap Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya.S.I.K.M.H.

Sementara itu menurut Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Fajar Hari.K “sejumlah orang yang berasal dari kedua ormas ini berniat akan melakukan aksi saling sweeping, karena dipicu adanya kesalahpahaman antar ormas, namun dengan adanya laporan dari masyarakat kami pun langsung mengamankan orang-orang tersebut berikut barang bukti lainnya dan selanjutnya kami Polresta Bogor Kota dan jajaran Polsek sesuai arahan dan perintah dari Kapolresta Bogor Kota akan mempersempit dan menutup jalur keluar masuknya anggota ormas maupun simpatisan yang berasal dari luar  Kota Bogor untuk mengantisipasi kejadian serupa.”