bdg15-600x450 bdg18-600x450 bdg13

bdg19

Jabar – Sepanjang hari Sabtu dan Minggu (12-13/3/2016). secara merata di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung Jawa Barat, terkena musibah banjir. Kepolisian Resor Bandung, beserta seluruh Polsek jajaran mengerahkan personilnya untuk melakukan evakuasi dan membantu para korban banjir.

Ratusan rumah terendam. Ribuan Kepala Keluarga dan jiwa, terpaksa harus diungsikan. Inilah rekaman dramatik ketika para petugas Kepolisian melakukan penyelamatan.

Data yang berhasil dihimpun, banjir mengepung Wilayah Baleendah, Banjaran, Dayeuhkolot, Pameungpeuk dan Banjaran mengakibatkan beberapa rumah penduduk terendam. Juga masyarakat bahkan anak anak mengungsi ke tempat pengungsian yang lebih aman.

Wilayah Bojongsoang, menjadi salah satu yang terkena dampak derasnya air hujan mengakibatkan ratusan masyarakat mengungsi. Minggu (13-03-2016). Genangan air terjadi di Desa Bojongsoang, yang meliputi RW 01, 02, 03, 04, 09, 10, 11 dan Rw 17, dengan ketinggian air pemukiman warga dari 1 s/d 2 meter dan Jalan Raya penghubung Bojongsoang – Baleendah sedalam 80 cm.

Adapun jumlah warga Bojongsoang yang terkena dampak bencana banjir sebagai berikut: Jumlah rumah sebanyak 520, Jumlah KK 870, Jumlah jiwa sebanyak 4295 orang, Tempat ibadah 6, Fasilitas umum sebanyak 14 dan Sekolah 1.

Warga korban bencana banjir dievakuasi ke Posko pengungsian di Gudang Tenggo Jalan Raya Bojongsoang RW 10 dan Madrasah RW 09 serta di rumah rumah tetangga dan saudara yang tidak terkena banjir

Kapolsek Bojongsoang menjelaskan bahwa banjir juga meliputi Desa Bojongsari, yaitu di RW 01, 18, 20 dan 02 dengan ketinggian air pemukiman warga sedalam 120 cm dan Jalan Cijagra s/d Desa Bojongsari kedalaman 70 Cm. Adapun Jumlah terkena dampak bencana banjir: sebanyak 385 unit rumah terendam, Jumlah KK sebanyak 417, Jumlah jiwa 1.373

Warga korban bencana banjir dievakuasi ke Posko pengungsian di Mesjid Al Hidayah Rw 01 dan dirumah rumah tetangga serta saudara yang tidak terkena banjir.

Kapolsek menambahkan, terjadinya bencana banjir yang menimpa rumah warga dan Jalan Raya Bojongsoang tersebut disebabkan meluapnya air sungai Citarum dan Cikapundung akibat tingginya curah hujan. Sehingga terjadi genangan air di sekitar bantaran sungai Citarum dan Cikapundung.

Akibat terjadinya bencana banjir, akses lalu lintas Jalan Raya Bojongsoang – Baleendah tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat sehingga terjadi kepadatan arus kendaraan khususnya dari arah Kota Bandung, Polsek Bojongsoang dengan Satuan Lalu lintas Polres Bandung telah melakukan upaya publick adress kepada pengguna jalan untuk mencari jalur lain/kopo/cileunyi menuju selatan Kabupaten Bandung.

Selain Bojongsoang, wilayah Katapang pun kena imbasnya hujan deras cukup lama sehingga air sungai Citarum meluap. Menurut Kapolsek Katapang Kompol FX Tri Waluyo S.Ap, daerah yang terkena banjir yaitu ; Desa Cilampeni terdiri dari Kampung Lebak Muncang RW 21, 22, area Persawahan dengan kedalaman air 50 cm – 2m Rumah yang tergenang air 60 unit, Kampung Bojong Salak Rw.17 dan 18 kedalaman air 40-60 Cm. Rumah yang tergenang air 20 unit. Kampung Muara Ciwidey RW 2, 3, 4 dengan kedalaman air 50-60 Cm, Rumah yang tergenang air 50 unit.

Lanjut Kapolsek Katapang Desa Pangauban yang terdiri Kampung Bojong Buah Rw. 1, 2, 3 area Jalan pinggir Sungai Citarum dengan kedalaman air 10 – 50 Cm Rumah yang tergenang air 4 unit. Desa Sangkanhurip di Kampung Sekebungur RW 12,13 area jalan pinggir Sungai Citarum dengan kedalaman air 10 – 50 cm, Rumah yang tergenang air 20 unit. Desa Sukamukti Kampung Bojong Rw. 2, 3 area Jalan pinggir Sungai Citarum dengan kedalaman air 10 – 50 cm. Rumah yang tergenang air 50 unit.

Dari seluruh wilayah di Katapang yang terkena banjir tidak ada korban jiwa, dan besar kerugian materi belum dapat ditaksir serta warganya ada yang menumpang ke rumah saudaranya, juga ada yang di evakuasi ke mesjid atau madrasah setempat.

Kapolsek Katapang menghimbau kepada warga masyarakatnya untuk tetap waspada dan berhati-hati serta memberdayakan Pamswakarsa dalam menjaga Kamtibmas d lingkungannya.

Perkembangan terakhir, kondisi banjir di wilayah Sektor Pameungpeuk, dari 7 titik terjadi banjir tinggal 2 titik yang msh digenangi air setinggi 50 cm s/d 1 meter, yaitu Kampung Sayang dan Kampung Cipasung. Untuk 5 titik banjir yang lain, saat ini sudah surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa kotoran dampak banjir.

Adapun daerah yang terkena Banjir di wialyah Dayeuhkolot: Jalan Raya Dayehkolot – Palasari terputus karena terdapat genangan air sekitar 40 cm. Desa Dayeuhkolot Kampung Bojong Asih banjir terjadi di RW 1,2,3,4,5,14, ketinggian air sedalam 1,5 meter di titik terendah 30 cm yang berada di sebagian RW 7, 8, 9 dan 10 Desa Citeurep. Sementara di Kampung Babakan ada di RW 14, 9, 2, 1, 3 ketinggian air 75 Cm

Hingga hari Minggu pukul 03.00 WIB, beberapa lokasi masih tergenang air akibat curah hujan tinggi, yaitu Kampung Cieunteung RW 20 dan 28 Kelurahan Baleendah. Ketinggian air antara 50 cm s/d 2 meter.

Kampung Cigosol, Kampung jambatan muara, Parung Halang dan Ciputat yang meliputi RW 01, 02,03,04, 05, 06, 07, 08 09, 10 dan 13 Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, ketinggian air antara 50 cm s/d 2 meter. Kampung Mekarsari/Cikarees RW 21, 22 dan Rw.23 ketinggian Air 30 sd 50 cm. Kompleks BMI Rw.17 Desa Bojong Malaka ketinggian air 20 s/d 40 cm.

Akibat banjir, masyarakat mengungsi ke lokasi pengungsian yang sebelumnya sudah disiapkan pemerintah setempat, yaitu ; Kampung Cieunteung RW 20 Kelurahan Baleendah terdapat 26 KK, 96 jiwa, 6 Balita dan 9 lansia, 1 orang sakit atas nama Rahmat (85 Th) di GOR Kelurahan Baleendah.

Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah sebanyak 56 KK, 267 jiwa, 30 lansia dan 45 balita, untuk pengungsi berada di GOR Inkanas di Jl Puradireja/Taman Burung Kelurahan Baleendah.

Menurut Kapolsek Baleendah Kompol Suhari, hasil pemantauan Jajaran Polsek Baleendah, kemungkinan pengungsi akan terus bertambah sehubungan ketinggian air terus tinggi.

Masih menurut Kapolsek, jalur lalu lintas taman kota atau Jl Anggadireja-Dayeuh Kolot tidak bisa dilalui R2 dan R4 dan jalur Jalan Andir – katapang tidak bisa dilalui oleh R2 dan R4, serta Jalur Jl. Raya Banjaran-Dayeuh Kolot tidak bisa dilewati oleh kendaraan R2 dan R4 serta jalur Jl.Mekarsari-Terusan Bojongsoang terjadi genangan sehingga masih dapat dilewati kendaraan roda empat.

Rentetan akibat hujan deras yang sangat tinggi Polres Bandung melakukan bantuan perahu karet, Mobil Patroli, 3 Truk Dalmas, dan mengerahkan personil Jajaran Polres Bandung untuk membantu evakuasi korban

Akibat air yang cukup besar, banyak anak-anak yang merengek ketakutan, harta benda yang rusak bahkan lenyap, adanya keluarga yang sakit sehingga bingung untuk menuju ke tempat yang lebih tinggi. [Sumber: tribratanews.com]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × one =